Palembang — Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kepolisian dalam pemberantasan tindak kejahatan jalanan, khususnya kasus 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) yang meningkat di Kota Palembang.
Pertemuan antara pengurus ADO Sumsel dengan jajaran Direktorat Intelkam Polda Sumsel berlangsung di Sekretariat ADO Sumsel, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Jumat (10/10).
Dalam kegiatan tersebut, kedua pihak membahas sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat keamanan di lapangan, khususnya pada malam hari yang rawan tindak kejahatan.
Ketua ADO Sumsel Asrul Indrawan menyampaikan bahwa maraknya aksi begal telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengemudi ojek online.
> “Kami siap mendukung Polri dan akan membantu dengan memberikan informasi di lapangan agar para pelaku dapat segera ditindak. Kami ingin Kota Palembang kembali aman,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, ADO Sumsel membuat video testimoni bertuliskan:
> “Bersama Polri, Driver Online Palembang Bergerak Cegah & Berantas 3C! Satu Aksi, Satu Suara, Untuk Kota Aman & Nyaman. Salam Satu Aspal.”
Polda Sumsel mengapresiasi langkah tersebut dan mengimbau agar komunitas ojek online tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan, bukan melakukan tindakan sepihak.
Polri juga akan memperkuat patroli di titik rawan serta membentuk kanal komunikasi resmi antara ADO Sumsel dan Polrestabes Palembang untuk mempercepat pertukaran informasi.
Dengan dukungan masyarakat, Polri optimistis upaya pemberantasan kejahatan jalanan di Palembang akan berjalan efektif dan berkelanjutan.
> “Kebersamaan antara Polri dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” tutup pernyataan resmi Polda Sumsel.