Journaling.id, Prabumulih, Sumsel — Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Prabumulih, H. Ismet Hasan, SH, memberikan tanggapannya terkait pelaksanaan program Koperasi Merah Putih di Kota Prabumulih. Wawancara berlangsung di Toko Dusra (Tailer), Jl. Jenderal Sudirman No. 363, pada Jumat (11/7) petang.
Dalam pernyataannya, H. Ismet Hasan menyampaikan dukungannya terhadap program Koperasi Merah Putih yang dinilai memiliki manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Ia menilai bahwa program ini telah dirancang oleh pemerintah dengan penuh perhitungan sebelum diluncurkan ke publik.
“Saya mendukung program ini karena pemerintah tampaknya telah memperhitungkan dampaknya, dan program ujung-ujungnya menggerakan ekonomi menengah kebawah,” ujar H. Ismet.
Namun demikian, saat ditanya terkait proses pembentukan kepengurusan koperasi, H. Ismet Hasan menegaskan bahwa dirinya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut. Sebagai Ketua DMI Kota Prabumulih, ia menyatakan tidak dilibatkan dalam proses pembentukan pengurus koperasi, sehingga merasa tidak memiliki kapasitas untuk menilai atau memberi saran dalam hal tersebut.
Mengenai sumber pendanaan koperasi, H. Ismet menekankan bahwa terlepas dari apakah dana berasal dari APBN, APBD, atau Dana Desa, yang terpenting adalah manfaat program dapat dirasakan masyarakat dan pelaksanaannya dilakukan secara transparan serta bertanggung jawab.
“Selama tujuannya jelas dan tepat sasaran, kita dukung. Namun, jika program ini tidak berjalan baik, tentu harus ada evaluasi dari pemerintah,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan konstruktif, H. Ismet menyarankan agar pelaksanaan program dipantau secara rutin melalui laporan berkala. Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap perkembangan koperasi agar masalah dapat terdeteksi sejak dini dan segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Pernyataan Ketua DMI ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap program sosial seperti Koperasi Merah Putih tetap perlu diiringi oleh prinsip transparansi, partisipasi publik, dan pengawasan yang ketat demi keberhasilan dan keberlanjutan program tersebut di tengah masyarakat.(*)